Terpilihnya Lionel Messi Kontroversial

ZURICH - Lionel Messi tidak mencetak satu gol pun di Piala Dunia 2010 dan Argentina tersingkir di perempat final setelah ditaklukkan Jerman, 4-0. Namun, performa tak gemilang itu rupanya tidak menjadi penghalang bagi pemain kelahiran Rosario, Argentina, ini untuk menjadi pemain pertama yang dinobatkan sebagai peraih FIFA Ballon dOr 2010.
Messi mengalahkan rekan satu klubnya di Barcelona yang juga moderator irama permainan cantik juara Piala Dunia, Spanyol, Andres Iniesta dan Xavi Hernandez, sehingga mengundang kontroversi. "Ini adalah hari yang spesial untuk saya," kata Messi ketika menerima penghargaan yang diumumkan di Zurich, Swiss, Senin (10/1) waktu setempat, seperti dilansir AP.
FIFA Ballon dOr merupakan penggabungan dua penghargaan bergengsi milik FIFA dan Majalah France Football. Tahun lalu, Messi memenangi keduanya. Pese-pak bola terakhir yang memenangi penghargaan Ballon dOr dua kali berturut-turut adalah mantan striker AC Milan asal Belanda, Marco van Basten, pada 1998 dan 1989.
Sedangkan mantan pemain Barcelona asal Brasil, Ronaldinho, memenangi penghargaan terbaik versi FIFA pada 2004 dan 2t)05. Musim lalu, Messi memang menjadi El Pichichi alias pencetak gol terbanyak di Liga Spanyol dengan torehan 34 gol dan 58 gol di se-mua ajang.
Namun, penyerang berusia 23 tahun ini kalah bersinar di Afrika Selatan jika dibandingkan Xavi dan Iniesta yang sukses membawa Spanyol menjadi juara dunia untuk kali pertama. "Saya tidak mengira akan menang hari ini. Hadir di sini bersama teman-teman saya saja sudah menjadi sumber kebahagiaan, apalagi memenanginya," tutur Messi.
"Untuk membuatnya terasa lebih spesial, saya ingin membaginya dengan teman-teman, keluarga, dan para pendukung Barcelona dan Argentina." Pemain yang dijuluki El Messiah ini meraih 22,65 persen suara yang di-kumpulkan dari para pelatih dan kapten tim nasional serta wartawan yang diundang.
Iniesta menempati posisi kedua dengan 17,36 persen dan Xavi 16,48 persen suara. Ketiganya merupakan pemain jebolan akademi Barcelona. Sementara itu, Jose Mourinho yang mengantarkan Inter Milan memenangi treble winner dengan merengkuh juara Seri A Italia, Copa Italia, dan Liga Champions dinobatkan sebagai pelatih terbaik.
Pria yang kini melatih Real Madrid ini mengalahkan Vicente del Bosque yang mengantar Spanyol menjuarai Piala Dunia dan Pelatih Barcelona, Pep Guardiola. Penyerang Brasil, Marta, memenangi gelar pesepak bola wanita terbaik. Silvia
Neid menjadi pelatih tim wanita terbaik setelah mengantarkan Jerman mempertahankan Piala Dunia pada Juli lalu.
Sementara itu, Hamit Altintop memenangi Puskas Award, penghargaan gol paling cantik, untuk gol voli-nya dari jarak 18 meter ketika Turki menghadapi Kazakhstan pada kualifikasi Piala Eropa 2012.
Pemain terbaik dunia 2006 sekaligus kapten tim nasional Italia, Fabio Can-navaro, dalam situs resmi FIFA menilai, Xavi dan Iniesta lebih layak meraih penghargaan FIFA Ballon dOr 2010. Menurutnya, penampilan keduanya bersama timnas Spanyol dan Barcelona layak diganjar penghargaan bergengsi tersebut.
"Messi bukannya tak me-miliki kualitas yang baik. Tapi, Xavi dan Iniesta merupakan pemimpin yang sempurna untuk Barcelona. Mereka juga bermain bagus bersama Spanyol di Piala Dunia. Saya tak bisa menempatkan salah satu dari mereka di atas yang lainnya. Keduanya sungguh luar biasa," papar Cannavaro.
Sejumlah pemain bintang lainnya juga berpendapat Messi tak pantas menyandang gelar pemain terbaik 2010. Zlatan Ibrahimovic dan Samuel Etoo bahkan tak memilih mantan rekannya di Barcelona itu sebagai pemain terbaik. Kedua pemain itu berhak memilih karena menjabat kapten timnas Swedia dan Kamerun.
Seperti ditulis Tribal-foot-ball, Iker Casillas, kapten timnas Spanyol yang mem-perkuat Real Madrid, juga tak memilih Messi. Cristiano Ronaldo, rekan Casillas di Real Madrid dan pemain terbaik dunia 2008, termasuk dalam barisan yang tidak sepakat dengan Messi.
Bahkan, Messi dianggap tak pantas masuk finalis FIFA Ballon dOr 2010. Posisi tiga finalis semestinya menjadi milik Wesley Sneijder, Iniesta, dan Xavi. Ketiganya tidak hanya sukses membawa klubnya juara, tetapi berhasil pula membawa timnasnya ke final Piala Dunia 2010.
Prestasi Messi dilihat bahkan kalah jauh dari Sneijder. Sebagai playmaker, Sneijder membawa Belanda hingga final Piala Dunia dan menjadi top scorer dengan lima gol. Sedangkan bersama Inter Milan, Sneijder berhasilmeraih treble winner. Messi hanya mampu membawa Barcelona sebagai kampium La Liga dan pencetak gol terbanyak di Eropa {European Golden Shoe).
Itu pula alasan yang digunakan Rio Ferdinand, kapten timnas Inggris, untuk tidak menjatuhkan pilihannya pada Messi. Pemain bertahan Manchester United ini lebih memilih Sneijder di urutan pertama dengan disusul Iniesta dan Xavi.
Namun, apa pun hasilnya, pemilihan telah usai. Seperti dikatakan Casillas, kontroversi memang selalu menyertai setiap pergelaran besar. "Messi, Xavi, maupun Iniesta dinilai berdasarkan voting. Apa pun hasilnya, tentu kita harus tetap menghargainya."

Sumber: bataviase.co.id

0 komentar:

Laode Rachmat Syahputra. Powered by Blogger.